Thawaf Qudum: Definisi dan Tata Cara

Thawaf Qudum: Definisi dan Tata Cara

Thawaf Qudum: Definisi dan Tata Cara

Dalam rangkaian ibadah haji, thawaf adalah salah satu ritual penting yang dilakukan oleh setiap jemaah ketika berada di Masjidil Haram, Makkah. Salah satu jenis thawaf yang mungkin tidak terlalu banyak diketahui adalah Thawaf Qudum. Ibadah ini dilakukan ketika seseorang pertama kali tiba di Makkah sebelum memulai pelaksanaan haji. Thawaf Qudum mengandung makna spiritual yang mendalam dan merupakan bentuk penghormatan kepada Ka’bah serta Masjidil Haram.

Artikel ini akan membahas secara detail mengenai definisi Thawaf Qudum, tata cara pelaksanaannya, dan pentingnya ibadah ini dalam konteks ibadah haji. Mari kita pahami lebih jauh tentang ibadah yang penuh dengan makna ini.

Definisi Thawaf Qudum

Secara sederhana, Thawaf Qudum adalah thawaf yang dilakukan oleh jemaah haji saat pertama kali tiba di Makkah sebagai bentuk penghormatan terhadap Ka’bah. Thawaf ini berasal dari kata Arab “qudum” yang berarti “kedatangan.” Artinya, Thawaf Qudum adalah thawaf yang dilakukan ketika pertama kali masuk ke Masjidil Haram setelah memulai ihram di miqat.

Meskipun thawaf ini bersifat sunnah, bukan wajib atau rukun haji, Thawaf Qudum sangat dianjurkan bagi jemaah yang melaksanakan haji ifrad (haji yang dilakukan tanpa melibatkan umroh terlebih dahulu) atau qiran (haji dan umroh yang dilakukan bersamaan). Namun, bagi jemaah yang melaksanakan haji tamattu’, Thawaf Qudum tidak dilakukan, karena thawaf pertama yang mereka lakukan adalah thawaf umroh.

Keutamaan Thawaf Qudum

Meskipun Thawaf Qudum tidak wajib, ia tetap memiliki keutamaan yang sangat besar. Berikut adalah beberapa keutamaan dari thawaf ini:

  1. Penghormatan kepada Ka’bah
    Thawaf Qudum dilakukan sebagai bentuk penghormatan kepada Ka’bah yang merupakan kiblat seluruh umat Islam di dunia. Ketika seseorang tiba di Makkah, Thawaf Qudum menjadi cara untuk menunjukkan penghargaan dan rasa hormat terhadap rumah Allah SWT.
  2. Menjadi Penyambutan Spiritual di Makkah
    Ibadah haji adalah perjalanan spiritual yang panjang dan penuh makna. Thawaf Qudum bisa dianggap sebagai penyambutan spiritual ketika seseorang memasuki kota Makkah. Dengan melaksanakan thawaf ini, jemaah dapat merasakan bahwa mereka telah memulai perjalanan mereka yang paling mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  3. Pahala yang Besar
    Seperti ibadah thawaf lainnya, Thawaf Qudum memiliki nilai pahala yang sangat besar. Rasulullah SAW bersabda bahwa setiap langkah thawaf akan dihapuskan dosa-dosa, dan orang yang melaksanakan thawaf di Masjidil Haram mendapatkan pahala yang berlipat ganda.
  4. Persiapan Mental dan Spiritual
    Thawaf Qudum adalah salah satu bentuk persiapan mental dan spiritual sebelum jemaah melaksanakan rukun dan wajib haji lainnya, seperti wukuf di Arafah dan melempar jumrah. Pelaksanaan thawaf ini dapat membantu jemaah untuk lebih siap secara spiritual dalam menjalani ibadah haji.

Tata Cara Melaksanakan Thawaf Qudum

Pelaksanaan Thawaf Qudum mirip dengan thawaf lainnya yang dilakukan di Masjidil Haram. Berikut adalah tata cara pelaksanaannya secara rinci:

1. Niat

Seperti halnya ibadah-ibadah lainnya, thawaf harus diawali dengan niat. Niatkan di dalam hati untuk melakukan Thawaf Qudum semata-mata karena Allah SWT. Niat ini dapat diucapkan secara sederhana di dalam hati: “Aku berniat melakukan Thawaf Qudum karena Allah SWT.”

2. Mengelilingi Ka’bah Sebanyak 7 Kali

Setelah berniat, jemaah harus memulai thawaf dengan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Thawaf dimulai dari Hajar Aswad, yaitu sudut Ka’bah yang terdapat batu hitam suci. Setiap kali melewati Hajar Aswad, jemaah disunnahkan untuk melambaikan tangan atau mengucapkan takbir, “Bismillahi Allahu Akbar.” Jika memungkinkan, jemaah juga boleh mencium atau mengusap Hajar Aswad.

Dalam tiga putaran pertama, bagi laki-laki, disunnahkan untuk melakukan raml, yaitu berjalan cepat dengan langkah-langkah kecil. Sedangkan empat putaran terakhir dapat dilakukan dengan berjalan biasa.

3. Berdoa dan Berdzikir

Selama thawaf, jemaah dianjurkan untuk memperbanyak dzikir dan doa. Tidak ada doa khusus yang wajib diucapkan selama thawaf, sehingga jemaah dapat berdoa dengan bahasa apa saja dan memohon hal-hal yang diinginkan. Mengingat momen thawaf sebagai salah satu waktu yang mustajab untuk berdoa, jemaah sebaiknya memanfaatkan kesempatan ini untuk memohon pengampunan dan keberkahan dari Allah SWT.

4. Menyelesaikan 7 Putaran

Setelah menyelesaikan tujuh putaran thawaf, jemaah dihimbau untuk menghentikan thawaf di Hajar Aswad. Thawaf dianggap sah setelah ketujuh putaran diselesaikan tanpa ada jeda yang lama di antara setiap putaran.

5. Salat Dua Rakaat di Belakang Maqam Ibrahim

Setelah menyelesaikan thawaf, jemaah disunnahkan untuk melaksanakan salat dua rakaat di belakang Maqam Ibrahim. Maqam Ibrahim adalah tempat berdirinya Nabi Ibrahim AS ketika membangun Ka’bah. Salat ini bisa dilakukan di mana saja di Masjidil Haram jika area di dekat Maqam Ibrahim penuh.

6. Minum Air Zamzam

Usai melaksanakan thawaf dan salat, jemaah disunnahkan untuk meminum air zamzam. Air zamzam adalah air suci yang keluar dari mata air di sekitar Ka’bah dan dianggap penuh berkah. Sebelum minum, jemaah dianjurkan untuk berdoa meminta kesehatan, keberkahan, dan kesuksesan dalam ibadah haji.

7. Berdoa di Multazam

Setelah thawaf selesai, disunnahkan juga untuk berdoa di Multazam, yaitu area di antara Hajar Aswad dan pintu Ka’bah. Tempat ini dianggap sebagai salah satu tempat yang paling mustajab untuk berdoa. Jemaah dapat mengangkat tangan dan memohon apa saja yang diinginkan, baik untuk kebaikan dunia maupun akhirat.

Perbedaan Thawaf Qudum dengan Thawaf Lainnya

Thawaf Qudum memiliki beberapa perbedaan mendasar jika dibandingkan dengan thawaf lainnya dalam rangkaian ibadah haji. Berikut adalah beberapa perbedaan tersebut:

  1. Thawaf Ifadah
    Thawaf Ifadah adalah thawaf yang dilakukan setelah wukuf di Arafah sebagai salah satu rukun haji. Thawaf ini wajib dilakukan oleh semua jemaah haji, sedangkan Thawaf Qudum hanya sunnah dan dilakukan saat pertama kali tiba di Makkah.
  2. Thawaf Wada
    Thawaf Wada adalah thawaf perpisahan yang dilakukan sebelum meninggalkan Makkah. Thawaf ini wajib dilakukan oleh semua jemaah haji sebagai tanda penghormatan terakhir kepada Ka’bah. Thawaf Qudum dilakukan ketika baru tiba, sedangkan Thawaf Wada dilakukan sebelum meninggalkan Makkah.

Kesimpulan

Thawaf Qudum adalah thawaf yang bersifat sunnah dan dilakukan oleh jemaah haji ketika pertama kali tiba di Makkah. Thawaf ini merupakan bentuk penghormatan kepada Ka’bah dan Masjidil Haram serta memberikan kesempatan bagi jemaah untuk memulai ibadah haji mereka dengan persiapan mental dan spiritual yang lebih baik. Meskipun tidak wajib, Thawaf Qudum memiliki nilai pahala yang besar dan merupakan kesempatan bagi jemaah untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Jika Anda merencanakan perjalanan umroh atau haji, pastikan Anda memilih agen perjalanan yang terpercaya. Mabruktour siap menemani perjalanan spiritual Anda dengan layanan yang profesional dan berpengalaman. Dengan Mabruktour, Anda akan mendapatkan pengalaman beribadah yang nyaman dan khusyuk.

Segera wujudkan niat suci Anda untuk beribadah di tanah suci bersama Mabruktour. Kunjungi website kami di www.mabruktour.com untuk informasi lebih lanjut dan pendaftaran

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *