Berikram: Aturan Umrah dan Haji

Berikram: Aturan Umrah dan Haji

Berikram: Aturan Umrah dan Haji

Berikram adalah salah satu tahap penting dalam pelaksanaan ibadah umrah dan haji. Ini adalah langkah pertama yang harus dilakukan oleh setiap jemaah sebelum memasuki serangkaian ritual ibadah lainnya. Berikram melibatkan niat yang tulus dan tindakan fisik berupa mengenakan pakaian ihram yang menandakan kesucian dan kesiapan untuk beribadah. Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang aturan-aturan berikram yang perlu diketahui dan dipatuhi oleh setiap jemaah, serta bagaimana menjalankan ibadah dengan penuh keimanan.

Pengertian Berikram

Berikram berasal dari kata “ihram,” yang berarti memasuki keadaan suci dan melaksanakan niat untuk menunaikan ibadah haji atau umrah. Proses berikram meliputi beberapa langkah penting, yaitu niat, mengenakan pakaian ihram, dan mematuhi larangan-larangan selama dalam keadaan ihram. Ini adalah tanda bahwa seseorang telah memasuki tahap serius dalam ibadah dan siap untuk melaksanakan semua perintah Allah SWT dengan sepenuh hati.

Langkah-langkah Berikram

  1. Niat

Niat adalah hal pertama dan paling penting dalam berikram. Tanpa niat yang ikhlas dan benar, ihram tidak sah. Niat harus dilakukan di tempat miqat, yaitu tempat yang telah ditentukan untuk memulai ihram. Miqat bisa berada di luar Makkah atau di sekitarnya, tergantung dari mana jemaah datang. Niat harus dilafalkan dengan jelas dan disertai dengan hati yang penuh ketulusan.

  1. Mandi dan Memakai Pakaian Ihram

Setelah niat, langkah berikutnya adalah mandi untuk bersuci, seperti mandi wajib. Setelah itu, jemaah harus mengenakan pakaian ihram. Bagi laki-laki, pakaian ihram terdiri dari dua lembar kain yang tidak dijahit, satu untuk menutupi tubuh bagian bawah dan satu lagi untuk tubuh bagian atas. Bagi perempuan, pakaian ihram adalah pakaian yang menutup aurat dengan sempurna, tanpa niqab (penutup wajah) dan sarung tangan.

  1. Melafalkan Talbiyah

Setelah mengenakan pakaian ihram, jemaah harus melafalkan talbiyah sebagai tanda memasuki keadaan ihram. Talbiyah adalah bacaan yang berbunyi:

Labbayka Allahumma labbayk
Labbayka laa syarika laka labbayk
Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk
Laa syarika lak

Bacaan ini diulang-ulang selama dalam keadaan ihram sebagai bentuk dzikir dan pengingat bahwa jemaah sedang menjalankan perintah Allah SWT.

Larangan-Larangan dalam Berikram

Selama dalam keadaan ihram, jemaah harus mematuhi beberapa larangan yang bertujuan untuk menjaga kesucian dan kesakralan ibadah. Beberapa larangan tersebut antara lain:

  1. Menggunakan Wewangian

Jemaah tidak diperbolehkan menggunakan parfum atau wewangian baik pada tubuh maupun pakaian. Larangan ini berlaku sejak mengenakan pakaian ihram hingga ihram selesai.

  1. Memotong Rambut dan Kuku

Selama dalam keadaan ihram, memotong atau mencabut rambut dan kuku adalah hal yang dilarang. Jemaah harus menjaga agar rambut dan kuku tetap utuh hingga ihram selesai.

  1. Berburu atau Membunuh Hewan

Memburu atau membunuh hewan, kecuali yang membahayakan, dilarang selama ihram. Ini termasuk larangan untuk merusak tanaman di sekitar wilayah haram.

  1. Hubungan Suami Istri

Jemaah yang sedang dalam keadaan ihram dilarang melakukan hubungan suami istri atau hal-hal yang dapat memicu syahwat. Larangan ini bertujuan untuk menjaga kesucian dan fokus dalam beribadah.

  1. Menggunakan Pakaian yang Dijahit (untuk Laki-laki)

Laki-laki yang berikram tidak diperbolehkan mengenakan pakaian yang dijahit seperti baju, celana, atau sepatu yang menutupi mata kaki. Pakaian ihram yang digunakan harus berupa dua lembar kain yang tidak dijahit.

Hikmah Berikram

Berikram memiliki banyak hikmah yang dapat diambil oleh setiap jemaah. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Menanamkan Kesederhanaan

Pakaian ihram yang sederhana mengajarkan jemaah tentang kesederhanaan dan menghindari sikap berlebihan. Ini adalah bentuk pengingat bahwa di hadapan Allah SWT, semua manusia adalah sama tanpa memandang status atau kedudukan.

  1. Menjaga Keimanan

Larangan-larangan selama ihram mengajarkan jemaah untuk menjaga keimanan dan ketaatan kepada Allah SWT. Ini adalah latihan untuk menahan diri dari hal-hal yang dapat merusak ibadah.

  1. Meningkatkan Kesadaran Diri

Proses berikram meningkatkan kesadaran diri jemaah tentang pentingnya niat yang ikhlas dan tindakan yang benar dalam beribadah. Ini membantu jemaah untuk selalu waspada dan menjaga diri dari hal-hal yang dapat membatalkan ibadah.

Penutup

Berikram adalah tahap yang sangat penting dalam pelaksanaan ibadah haji dan umrah. Dengan memahami dan mematuhi aturan-aturan berikram, jemaah dapat menjalankan ibadah dengan penuh keimanan dan kesucian. Pengetahuan yang baik tentang niat, pakaian ihram, dan larangan-larangan selama ihram adalah kunci untuk menjalankan ibadah yang sah dan diterima oleh Allah SWT.

Mabruk Tour hadir untuk membantu sahabat menjalankan ibadah haji dan umrah dengan mudah dan nyaman. Dengan berbagai program yang dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan sahabat, kami memastikan setiap langkah perjalanan sahabat penuh dengan kemudahan dan berkah. Daftarkan diri sahabat sekarang juga dan rasakan pengalaman ibadah yang berbeda bersama Mabruk Tour.

Jangan lewatkan kesempatan untuk beribadah dengan tenang dan khusyuk. Hubungi Mabruk Tour untuk informasi lebih lanjut tentang paket haji dan umrah yang tersedia. Bersama Mabruk Tour, ibadah sahabat akan menjadi lebih bermakna dan penuh dengan keimanan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *